Re: Monolog Syaitan -- Forum Kreatif

[ Show ]

Support VoyForums

[ Shrink ]

VoyForums Announcement: Programming and providing support for this service has been a labor of love since 1997. We are one of the few services online who values our users' privacy, and have never sold your information. We have even fought hard to defend your privacy in legal cases; however, we've done it with almost no financial support -- paying out of pocket to continue providing the service. Due to the issues imposed on us by advertisers, we also stopped hosting most ads on the forums many years ago. We hope you appreciate our efforts.

Show your support by donating any amount. (Note: We are still technically a for-profit company, so your contribution is not tax-deductible.) PayPal Acct: Feedback:

Donate to VoyForums (PayPal):

[ Login ] [ Contact Forum Admin ] [ Main index ] [ Post a new message ] [ Search | Check update time | Archives: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, [10] ]

Subject: Re: Monolog Syaitan

Author:
ANAK ARIEL SHARON

[ Next Thread | Previous Thread | Next Message | Previous Message ]

Date Posted: 02:06:21 12/15/02 Sun
In reply to: Lutfi Ishak 's message, "Monolog Syaitan" on 23:54:55 11/20/02 Wed

ASSALAMUALAIKUM

saya sebagai salah seorang peminat sastera melayu moden atau masa kini yang selalu melayar laman ini berasa terpanggil untuk mengulas tentang sajak ini. saya bukanlah seorang yang pakar, tetapi naluri saya mengkehendakkan saya mengulas sajak ini.

sajak ini memang seronok kalau sepintas lalu membacanya. ayatnya mudah dan maksudnya agak sukar difahami. bagi saya saudara Lutfi Ishak terlalu banyak bermain dengan keindahan ayat ataupun beliau lebih banyak menggunakan perkataan yang amat jarang didengar oleh khalayak pembaca sastera kita. makna dalam sajak ini tidaklah terlalu kuat. bagi saya secara peribadi, suatu sajak yang ada makna kuat, apabila membacanya kita akan terasa "feeling" dalam diri berdasarkan apa yang dituliskannya. sebagai contoh,seperti sajak Peperangan karya Mohd Dahri, ia mempunyai makna yang kuat dan "feel" itu datang sendiri dalam diri kita.

saya bukanlah cuba merendahkan saudara Lutfi. bagi saya sajak saudara akan lebih indah jika ayatnya lebih mudah difahami dan ia ditulis berdasarkan apa yang saudara rasakan sendiri bukannya hanya menggunakan congakan akal sahaja.

saya harap saudara Lutfi menerima dengan hati yang terbuka apa yang diulas oleh saya ini tanpa apa-apa perasaan marah ataupun dendam. mungkin itu hanya secebis dari kelemahan saudara lutfi. ias boleh diperbaiki.

saya meminta ampun andainya ulasan saya ini menginggung perasaan saudara. ingat saudara, seorang penulis yang baik adalah penulis yang sedia menerima teguran.

AAS TEL AVIV

[ Next Thread | Previous Thread | Next Message | Previous Message ]