Subject: Perahu Layar - Eya |
Author:
naomi
|
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
Date Posted: 04:42:13 02/27/04 Fri
PERAHU LAYAR - (eya1872)
Aku adalah Perahu Layar-mu, Nakhodaku !
Bersama kita arungi luasnya bentangan tiada berbatas sang samudera
Menikmati camar-camar yang terbang melayang membelah cakrawala
Melayari riak-riak ombak yang tiada pernah berhenti mengukur batas lazuardi
Bercengkerama bersama angid yang menghembus layar meraih dermaga untuk menepi
Aku adalah Perahu Layar-mu, Nakhodaku !
Bersama kita mengagumi berjuta-juta bintang gemintang yang memberi arah kelana
Bercumbu pada peraduan malam dibawah sinar rembulan yang selalu begitu mempesona
Dan mentari kan selalu menyapa selamat pagi dengan hangat cahaya menembus kelambu
Ombak kecil mengayun lembut bersama kilau laut memberikan ketenangan dan kedamaian yang berpadu
Aku adalah Perahu Layar-mu, Nakhodaku !
Dengan erat kau kendalikan kemudiku ketika berbagai badai dan taufan melanda
Dengan tangguh, aku berlayar, melindungimu ketika angin berperang dengan air kian meraja
Menghantam karang, berputar buritan, berjuang untuk bertahan agar kau selamat tiba di tujuan
Tak pernah aku kan karam, meski harus terseok berputar haluan dalam sisa nafasku mencapai tepian.
Aku adalah Perahu Layar-mu, Nakhodaku !
Saat aku merapat pada pelabuhan dengan demikian rentan dan tiada lagi berdaya,
aku lambaikan engkau, nakhoda-ku, bersama perahu layar lain berlayar mengarungi samudera
Renjana, Adalah penantianku untuk-mu Nakhoda-ku, pada setiap waktu terlewati demikian sunyi dan
Memperbaiki kayu-kayu dan mempercantik diri, menjadi perahu rumahmu, ketika engkau kembali pulang
Aku akan tetap menjadi perahu-mu, Nakhodaku !
Menanti sebuah masa depan, dan meraihnya dalam genggaman
Bercengkerama dalam kesunyian panjang yang sangat melelahkan
Mentari pagi, hembusan Angin, dan Rembulan malam, kan setia menemani
Menghibur dan bernyanyi bersama, mengayuh kesetiaan hati dalam kepedihan yang tiada berperi.
February 27, 2004
19.19 Wib
Untuk Eya, Lala1872
Catatan kecil :
Dear Eya,
Pergilah berlayar mengarungi luasnya samudera,
Mendaki perbukitan setinggi yang engkau inginkan
Meraih awan dan bintang dalam genggaman,
Dan selama dalam perjalananmu, telah aku selipkan hatiku bersamamu,
tidak untuk mengganggu, melainkan untuk selalu menjaga kebahagiaanmu,
agar tidak akan pernah ada badai yang memporak-porandakan impianmu,
Jikapun keletihan dan kesulitan menghampiri, kau akan selalu tahu Jalan Kembali Pulang.
[
Next Thread |
Previous Thread |
Next Message |
Previous Message
]
| |