VoyForums
[ Show ]
Support VoyForums
[ Shrink ]
VoyForums Announcement: Programming and providing support for this service has been a labor of love since 1997. We are one of the few services online who values our users' privacy, and have never sold your information. We have even fought hard to defend your privacy in legal cases; however, we've done it with almost no financial support -- paying out of pocket to continue providing the service. Due to the issues imposed on us by advertisers, we also stopped hosting most ads on the forums many years ago. We hope you appreciate our efforts.

Show your support by donating any amount. (Note: We are still technically a for-profit company, so your contribution is not tax-deductible.) PayPal Acct: Feedback:

Donate to VoyForums (PayPal):

Tue, May 21 2024, 2:04:48Login ] [ Contact Forum Admin ] [ Main index ] [ Post a new message ] [ Search | Check update time | Archives: 12345[6]7 ]
Subject: Kasih sayang?


Author:
Clementine
[ Next Thread | Previous Thread | Next Message | Previous Message ]
Date Posted: 23:10:26 02/08/04 Sun

Untuk teman,

Sebentar lagi hari kasih sayang sudah dekat. Apa makna dari hari kasih sayang itu sendiri. Apakah sama seperti yang diumbar-umbar selama ini.

Saya meninjau, dan jawabannya adalah tidak. Apakah dengan memperingati hari tersebut dengan sebuah makan malam akan menjadikan hari tersebut sebagai momen yang tidak pernah terlupakan?

KUNO!!!!! K-U-N-O! Begitu saya melafalnya. Saya terbiasa melakukan perenungan diri sendiri terhadap kesalahan yang telah dilakukan sadar atau tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja dilakukan.

Bagaimana menurut anda ketika membaca sedikit ulasan tentang aktivitas saya di bawah ini pada hari tersebut?

Saya terbiasa bangun pukul 5 pagi. Saya duduk dan merenung di tempat tidur sebelum melangkah ke kamar mandi untuk menikmati anugrah air dingin. Saya merasakan nafas saya keluar masuk, memenuhi cekungan paru-paru. Saya merasa bersyukur betapa beruntungnya hidup dan mungkin menjadi seorang lesbian. Lalu saya membayangkan sejenak wajah kekasih saya dan saya tersenyum kecil.

Kemudian saya mengingat-ngingat kembali apa yang sudah saya lakukan. Bukan mengupas tentang kenangan indah tetapi mengupas tentang pertengkaran demi pertengkaran yang sudah pernah terjadi.

Saya tidak memikirkan siapa yang salah siapa yang benar. Saya memikirkan seribu cara yang terbaik untuk tidak mengulangi segala bentuk pertengkaran tersebut. Saya memikirkan segala hal yang indah untuk saya berdua melalui perenungan yang teramat dalam. Dengan melepaskan segala bentuk egoisme, emosi, dan ketegangan sejenak, saya mulai menghiasi diri saya dengan senyum. Lalu saya beranjak ke kaca dan mulai menikmati senyuman saya. Saya akhirnya jatuh pada kesimpulan, semua pertengkaran itu harus diakhiri dengan senyuman tidak perduli seberapa pelik sumber masalahnya.

Mungkin memang dituntut sebuah kesabaran yang amat mendalam, untuk mencapai sebuah pengertian yang teramat besar. Semua itu pasti memerlukan perngorbanan. Saya yakin kita semua setuju akan hal itu. Hanya sekadar tambahan, saya sudah menjalani suatu hubungan selama hampir 6 tahun dan dalam masa-masa itu pasti telah dilanda suatu kebosanan yang sangat mengigit. Tetapi dengan senyuman saya dapat mengatasi segalanya. Ternyata saya menyadari bahwa senyuman itu adalah bentuk suatu kasih sayang yang amat berharga yang memang benar-benar timbul dari lubuk hati yang paling dalam.

Lalu saya beranjak ke kamar mandi. Selama setengah hari saya berusaha untuk tidak bersua dengan kekasih. Hanya untuk menikmati bahwa sebenarnya kebersamaan yang selalu di jalani bersama adalah indah.

Permasalahan disini, seberapa lebar senyuman dapat anda kembangkan. Seberapa lama senyuman itu dapat ditahan. Disanalah mental anda teruji.

Saya yakin ketika anda diminta untuk mengingat kembali, emosi anda pasti sedang berjuang untuk mencuat ke permukaan. Segenap rasa benci, kesal, dan amarah campur aduk siap dibentuk jadi adonan perasaan.

Saya tidak meminta anda untuk menerapkan. Terlebih lagi bagi yang menjalani cinta monyet (hubungan yang hanya seumur jagung). Saya hanya meminta anda untuk merenung. Siapa atau tidak anda merenung itu kembali lagi kepada kesadaran diri yang sepenuhnya.

Silakan anda mencoba, dan beritahu hasilnya melalui email saya.

Terima kasih

Clementine

[ Next Thread | Previous Thread | Next Message | Previous Message ]

Replies:
Subject Author Date
Kasih Sayang dan Hari Kasih SayangRee02:20:22 02/09/04 Mon
Re: Kasih sayang?wandering spirit23:42:00 02/12/04 Thu


[ Contact Forum Admin ]


Forum timezone: GMT-8
VF Version: 3.00b, ConfDB:
Before posting please read our privacy policy.
VoyForums(tm) is a Free Service from Voyager Info-Systems.
Copyright © 1998-2019 Voyager Info-Systems. All Rights Reserved.