VoyForums
[ Show ]
Support VoyForums
[ Shrink ]
VoyForums Announcement: Programming and providing support for this service has been a labor of love since 1997. We are one of the few services online who values our users' privacy, and have never sold your information. We have even fought hard to defend your privacy in legal cases; however, we've done it with almost no financial support -- paying out of pocket to continue providing the service. Due to the issues imposed on us by advertisers, we also stopped hosting most ads on the forums many years ago. We hope you appreciate our efforts.

Show your support by donating any amount. (Note: We are still technically a for-profit company, so your contribution is not tax-deductible.) PayPal Acct: Feedback:

Donate to VoyForums (PayPal):

Login ] [ Contact Forum Admin ] [ Main index ] [ Post a new message ] [ Search | Check update time | Archives: 1[2]34 ]
Subject: Re: Oma-PAMMI ke DPR,Goyang Inul Tamatlah sudah. :(..:(


Author:
ma'ruf
[ Next Thread | Previous Thread | Next Message | Previous Message ]
Date Posted: 04:25:26 05/14/03 Wed
In reply to: Donna Curhat 's message, "Re: Oma-PAMMI ke DPR,Goyang Inul Tamatlah sudah. :(..:(" on 03:39:29 05/14/03 Wed

Dalam waktu yang mungkin tidak lama lagi Inul mungkin akan hilang dari ulasan media dan kita pun dengan cepat akan melupakannya. Itulah yang terjadi selalu. Dengan cepat kita melupakan apa saja, peristiwa-peristiwa menyakitkan dan menyenangkan sekalipun: peristiwa Juli, peristiwa Mei, peristiwa Tanjung Priok, pengadilan Suharto, Tommy, dan seterusnya. Tapi, kita pun tak pernah merasa kehilangan walau sesuatu itu, seperti Inul, pernah kita anggap begitu berharga, karena selalu ada gantinya.

Salam,

Ma'ruf

>Buat anggota-anggota FBI (Fans Berat Inul), sebaiknya
>cuek saja. Yang penting kita tetap mendukung Inul.
>Orang mau bikin UU Pornoaksi dan Pornografi (RUU PP)
>kek, UU Anti Kentut kek, UU Dilarang Berak Di
>Sembarang Tempat kek, biar aja. Cuek.
>
>Alasannya begini :
>
>1. Pemrakarsa RUU PP orangnya itu-itu aja.
>Di Indonesia, apalagi di Jakarta, anda sudah tahu
>orang-orang itu kalau mau berbuat atau berbicara,
>berbuatnya apa atau berbicaranya apa. Kebanyakan
>pemrakarsa RUU PP adalah orang-orang partai politik,
>bukan seniman. Partai Politik yang mana ? Yang tidak
>lulus batas minimum (minimum threshold) yang 2% suara
>dalam Pemilu 1999 itu. Jadi, biar aja mereka mau
>ngapain.
>
>2. Rhoma pengin lebih ngetop dari Aa Gym ?
>Wah...ini hal yang sangat-sangat menguatirkan. Rhoma
>dan konco-konconya bekerjanya keroyokan, bikip gosip,
>bikin perang urat syaraf (puiihhh...rasanya udah masuk
>2004 saja). Sedang keindahan dari ajaran Aa Gym dengan
>Manajemen Qolbu-nya (MQ) adalah : Mulailah dari diri
>sendiri, Mulailah hari ini, Mulailah sedikit demi
>sedikit (3M) dan Tingkatkan, Pertahankan (TP). Jadi
>3M+TP (sorry, kalau saya salah, Aa..). Jika ajaran Aa
>yang kita amalkan, urusannya mah gampang. Mari
>masing-masing perbaiki dari sendiri. Orang lain mah,
>biarkan saja. Cuman, ajarkan ke orang lain itu untuk
>memperbaiki dirinya sendiri lebih dahulu. Dengan
>demikian, pada suatu waktu, seluruh keluarga, seluruh
>RT, seluruh RW, seluruh kelurahan, kecamatan,
>kabupaten, kota, propinsi, dan nasional jadi baik
>semuanya. Sayangnya, frekuensi Aa Gym di TV kok
>akhir-akhir ini agak berkurang ya. Malahan diganti
>Rhoma yang tidak mempunyai "nilai tambah" sama sekali.
>
>3. TV Indonesia Memang Udah "Rusak"
>Saya pribadi mengamati, sejak akhir 2000 RCTI
>menayangkan acara dangdut setiap Jumat malam itu,
>dalam hati saya bilang, "Wah..tontonan apaan tuh,
>goyang-goyang dan di-shoot kamera dari bawah rok
>lagi...". TV-TV yang pernah saya tonton : Amerika
>Serikat, Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, Thailand,
>dan Jerman tidak seberani TV-TV Indonesia saat ini.
>Hanya TV Austria yang lebih gila dari TV kita :
>setelah jam 12 malam banyak adegan telanjangnya. TV-TV
>lainnya cenderung sangat konservatif, kecuali mungkin
>di dalam cable TV atau pay-per-view TV yang mungkin
>saja acaranya aneh-aneh (agak porno). Nah, memperbaiki
>semua ini tentu tidak gampang, karena semuanya sudah
>terlanjur. Hal ini tidak ada kaitan dengan Inul, Inul
>hanya pemicu (trigger) saja. Dan Inul ditembak oleh
>banyak orang karena memang target yang paling lemah
>(lame duck) dan dianggap "tidak dapat membela diri"
>karena berasal dari keluarga sederhana.
>
>4. Pornografi memang sudah marak di masyarakat
>Sejak masa reformasi, bubarlah Lembaga Sensor Film
>(LSF) yang dulu kantornya di belakang Sarinah itu.
>Setelah diundangkannya UU Penyiaran, rupanya Komisi
>Penyiaran (sorry jika nyebutnya salah) yang mestinya
>ada menurut UU itu, belum jelas siapa personilnya,
>kapan kerjanya, dan dimana kantornya. Jadi tidak ada
>lembaga yang mengawasi pornografi lagi. Jika mau, saya
>kira dengan perundangan yang sudah ada, polisi atau
>jaksa bisa menangani ini semua : VCD porno, iklan
>porno, dsb.. dsb..
>
>5. "Pakaian" wanita memang lagi "agak terbuka"
>Jangan jauh-jauh, jalan-jalanlah di kawasan Blok M.
>Atau lihatlah di toko pakaian wanita di kota-kota
>besar Indonesia. Model yang "in" saat ini adalah model
>ngatung atau ngapret yang disebut "junkies". Bagi
>wanita yang menggunakan junkies ini, banyak yang dari
>depan kelihatan wudelnya, dan bila duduk atau
>dibonceng sepeda motor pasti kelihatan warna celana
>dalamnya atau kadang malah kelihatan "brutu"-nya. Saya
>pribadi menyebut model junkies sebagai "model brutu".
>Dibandingkan dengan baju wanita-wanita muslim Melayu
>di Singapura dan Malaysia yang sangat tertutup itu,
>baju wanita Indonesia umumnya sangat terbuka. Apakah
>mudah mengubah mode ini ? Tentu saja tidak mudah.
>Dengan berjalannya waktu, mode lain akan datang lagi.
>
>Kesimpulan :
>1. Dalam kondisi yang sudah seperti ini, lebih baik
>kita diam saja, wait and see apa yang akan terjadi
>selanjutnya
>2. Mari kita tetap dukung Inul Daratista untuk
>mengungkapkan ekspresinya, karena kebebasan
>berekspresi dijamin undang-undang
>3. Jika sekelompok orang mengkritik perilaku kelompok
>lainnya, biarkan saja. Tapi jika seseorang atau
>sekelompok orang mengkritik "seseorang" - termasuk
>Inul, itu sudah suatu serangan (offense) dan perlu
>diteliti apakah ada pelanggaran hukum
>4. Cuek bebek. Enjoy life. Let's the good things
>roll...
>Semuanya sudah ada yang ngatur kok !
>
>Salam buat FBI semuanya,
>/* Donna Curhat */

[ Next Thread | Previous Thread | Next Message | Previous Message ]

Replies:
Subject Author Date
Re: Oma-PAMMI ke DPR,Goyang Inul Tamatlah sudah. :(..:(Kromondolo22:19:38 05/14/03 Wed


[ Contact Forum Admin ]


Forum timezone: GMT-8
VF Version: 3.00b, ConfDB:
Before posting please read our privacy policy.
VoyForums(tm) is a Free Service from Voyager Info-Systems.
Copyright © 1998-2019 Voyager Info-Systems. All Rights Reserved.