Re: Oma-PAMMI ke DPR,Goyang Inul Tamatlah sudah. :(..:( -- INULITAS

[ Show ]

Support VoyForums

[ Shrink ]

VoyForums Announcement: Programming and providing support for this service has been a labor of love since 1997. We are one of the few services online who values our users' privacy, and have never sold your information. We have even fought hard to defend your privacy in legal cases; however, we've done it with almost no financial support -- paying out of pocket to continue providing the service. Due to the issues imposed on us by advertisers, we also stopped hosting most ads on the forums many years ago. We hope you appreciate our efforts.

Show your support by donating any amount. (Note: We are still technically a for-profit company, so your contribution is not tax-deductible.) PayPal Acct: Feedback:

Donate to VoyForums (PayPal):

[ Login ] [ Contact Forum Admin ] [ Main index ] [ Post a new message ] [ Search | Check update time | Archives: 1, [2], 3, 4 ]

Subject: Re: Oma-PAMMI ke DPR,Goyang Inul Tamatlah sudah. :(..:(

Author:
Kromondolo

[ Next Thread | Previous Thread | Next Message | Previous Message ]

Date Posted: 22:19:38 05/14/03 Wed
In reply to: ma'ruf 's message, "Re: Oma-PAMMI ke DPR,Goyang Inul Tamatlah sudah. :(..:(" on 04:25:26 05/14/03 Wed

Mungkin gua bisa setuju Inul bakalan dilupakan media, mungkin setelah Pemilu 2004 ya ?

Tapi gua tidak setuju Inul akan "kita" lupakan. "Kita" itu sopo to Mas Ma'ruf ? Gua nggak termasuk lho.

Bagaimanapun gua berterima kasih kepada Yang Di Atas, bahwa Inul telah memasuki kehidupan gua, walaupun secara virtual. Kerja keras dari seorang gadis dusun dengan latar belakang ekonomi seperti itu sampai mencapai pentas nasional seharusnya secara ilmu manajemen, terutama bagian "motivasi", dapat dijadikan studi kasus yang nggak bakalan habis dibahas oleh sekolah-sekolah manajemen, kecuali kalau dunia ini kiamat...

Gua dan temen-temen praktisi manajemen sering cerita kesamaan antara "Tammy Gadis Dusun" di TVRI jaman dulu, dengan "Strawberry" di SCTV jaman sekarang, dan "Inul Daratista". Ketiganya gadis yang lugu, banyak dibenci karena kelakuan lugunya, namun banyak pula yang memujanya.

Salah satu cara tidak melupakan Inul adalah dengan menulis bukunya. Dan gua udah punya judul buku buat ditulis, judulnya "Inulku sayang, Inulku malang". Kira-kira bahasa Inggrisnya "Career in the Brink : the Autobiography of Indonesian Singer Inul Daratista".

Walaaah, kok klise ? Ada yang usul judul lain ?

Salame kabeh,
=Kromondolo+

>Dalam waktu yang mungkin tidak lama lagi Inul mungkin
>akan hilang dari ulasan media dan kita pun dengan
>cepat akan melupakannya. Itulah yang terjadi selalu.
>Dengan cepat kita melupakan apa saja,
>peristiwa-peristiwa menyakitkan dan menyenangkan
>sekalipun: peristiwa Juli, peristiwa Mei, peristiwa
>Tanjung Priok, pengadilan Suharto, Tommy, dan
>seterusnya. Tapi, kita pun tak pernah merasa
>kehilangan walau sesuatu itu, seperti Inul, pernah
>kita anggap begitu berharga, karena selalu ada
>gantinya.
>
>Salam,
>
>Ma'ruf

[ Next Thread | Previous Thread | Next Message | Previous Message ]